"Selamat Datang"

Selamat Datang

Welcome

Tolong menggunakan Google translate untuk yang di luar negara Indonesia atau yang tidak bisa bahasa Indonesia

Please use a Google translate for who can't read Indonesian language

Monday, December 5, 2011

Tempat Tinggal Hamster

          Hamster dapat disimpan baik di kandang maupun pada terarium yang tersedia di toko-toko binatang peliharaan. kandang lebih mudah dibawa, pinggirannya dapat digunakan untuk memanjat. Pada kotak gelas, dapat mencegah hamster melempar keluar serbuk kayu dan sampah-sampah lainnya keluar kandang, memberikan pemandangan yang lebih baik untuk hamster, lebih tenang, serta mencegah keadaan sekitar kandang yang kotor.

          Karena besar hamster yang kecil, rumah yang cocok untuk hamster selalu harus terdapat tempat paling sedikit 2 kaki dan bagian atas yang kuat karena hamster adalah pemanjat yang baik. Kotak kaca tidak boleh lebih tinggi daripada panjangnya untuk sirkulasi udara, dan karena besar yang lebih kecil, hamster kerdil membutuhkan kandang yang lebih besar, paling sedikit 80 aentimeter karena aktivitas mereka yang besar.

          Hindari benda-benda berbahaya yang berbahaya untuk binatang. Kayu dari tumbuhan runjung ataupun tripleks tidak cocok untuk hamster, karena hamster akan mengerat kayu tersebut dan baik lem maupun resin beracun untuk mereka. Kandang yang dibeli dari toko bisa dilengkapi dengan beberapa tingkat, dihubungkan dengan tangga.

          Temperatur normal hamster sebesar 18 sampai 26 derajat Celcius (64 sampai 80 derajat Fahrenheit)
Lantai dari tempat tinggal hamster biasanya dipenuhi dengan serbuk kayu. Serbuk kayu dibuat dari kertas yang sudah dibuang atau kayu dengan aroma-aroma adalah yang paling sehat. Mengerat dan memakan serbuk kayu yang terbuat dari pohon cedar, pinus, mungkin mengandung fenol yang bisa merusak sistem respirasi, hati dan kulit hamster.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Hamster

Reproduksi Dan Umur Hamster

Reproduksi
Jenis Kelamin hamster dapat dibedakan dengan cara melihat bentuk bagian belakang dan jarak antara lubang anus dengan kelamin atau kemaluannya. Hamster jantan memiliki testikel (buah zakar) yang besar sesuai dengan ukuran tubuh mereka sehingga pada bagian belakang terlihat jelas berbentuk memanjang patatnya, selain itu jarak antara lubang anus dan lubang penis lebih jauh, sedangkan pada hamster betina memiliki pantat lebih bulat dibandingkan dengan yang jantan serta jarak jarak antara lubang anus dan lubang vagina lebih dekat.
Untuk lebih jelasnya dalam melihat perbedaan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Sumber gambar dari http://exoticpets.about.com/

Hamster yang masih muda biasanya lebih sulit untuk melakukan seks. Masa kawin hamster dilakukan pada usia yang berbeda tergantung dari spesiesnya, tetapi hal ini bisa dilakukan pada usia 1 bulan sampai 3 bulan. Hamster emas maupun hamster Rusia dapat memulai reproduksi ketika berumur 4-5 minggu. Hamster Tiongkok dapat melakukan reproduksi ketika berumur 2-3 bulan, dan hamster Roborvski pada umur 3-4 bulan. Hamster jantan dapat melakukan pembuahan selama hidupnya, sedangkan yang betina dapat melakukan pembuahan kira-kira setiap tiga hari.

Musim pengembangbiakan terjadi pada bulan April sampai Oktober, dengan masa kandungan selama 13 sampai 22 hari dan dapat melahirkan anak sebanyak 1 sampai 13 ekor. Masa kandunga/hamil untuk hamster Syrian adalah 16 sampai 18 hari, 18 sampai 21 hari untuk hamster campbell, dan 23 sampai 30 hari untuk hamster Roborovski.
Ketika hamster betina hamil maka induk hamster akan membangun sarang dan mengumpulkan anak-anaknya disana. Pada saat hamster betina melahirkan maka biasanya hamster jantan dipisahkan dengannya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Anak hamster yang baru dilahirkan tersebut tidak berambut, matanya tertutup dan ukuran tubunya sangat kecil. Anak hamster yang baru lahir tidak boleh dipegang supaya tidak dimakan oleh induk.
Anak-anak hamster mulai mengelilingi sarang dan makan setelah berumur 1 minggu dan setelah berumur 3 minggu anak hamster bisa meninggalkan sarang mereka, kecuali untuk anak hamster Roborovski baru bisa keluar dari sarang pada umur 4 minggu. Setelah berumur 1 bulan maka anak hamster dipisahkan dengan induknya, dan kebanyakan orang akan menjual hamster ke toko-toko ketika usia hamster 1 sampai 8 bulan.

Umur Hamster
Hamster emas biasanya hidup tidak lebih dari 3 tahun jika dipelihara, dan hidup lebih pendek dari 3 tahun jika hidup di alam bebas. Hamster Rusia hidup kurang lebih 1.5 - 2 tahun jika dipelihara, dan hamster Ti ongkok 2.5 - 3 tahun. Hamster Roborovski yang lebih kecil hidup 3 - 3.5 tahun jika dipelihara.

Sumber :
http://pondok-hamster.blogspot.com/2009/11/reproduksi-dan-umur-hamster.html

Makanan Hamster

          Hamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi, tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata dan beberapa binatang kecil lainnya (serangga seperti belalang). Hamster membawa makanan mereka di pipi dimana di dalamnya terdapat kantung untuk dimasukan kedalam lubang makanan mereka. Namun, tidak semua makanan cocok untuk hamster. Beberapa makanan, seperti daun beracun dari tomat menjadi makanan yang paling berbahaya untuk kesehatan hamster. Pendapat orang tentang makanan tidak aman lainnya adalah timun menyebabkan ekor mereka basah dan buah sitrus. Pada kedua pendapat ini, terdapat hal yang salah. Timun memiliki sangat sedikit nutrisi yang baik dan dapat menyebabkan masalah pada hati, dan beberapa hamster tidak menyukai rasa dari buah sitrus, tetapi sitrus aman untuk diberikan pada hamster. Hamster yang terkena penyakit diabetes tidak diperbolehkan mendapat makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi, seperti buah dan jagung. Komponen makanan hamster dibagi jadi 3 kategori: kering, segar, dan makanan binatang.

           Jika kita ingin memelihara hamster, hal paling aman adalah memberikan makanan berupa biji-bijian segar. Di Indonesia terdapat beberapa usaha rumah tangga yang membuat makanan hamster dari biji-bijian. Pilih biji-bijian yang tidak diawetkan namun bebas dari kutu dan bahan pewarna. Demi keamanan, sebaiknya tidak memberikan makanan berupa daun segar dan makanan instan. Beberapa jenis daun segar mungkin tidak berbahaya bagi hamster, namun sebagian besar daun-daunan sudah tercemar pestisida. Walau sedikit, hamster rentan terhadap pestisida. Makanan instan juga tidak baik diberikan kepada hamster karena biasanya mengandung bahan pengawet. Makanan mengandung garam dapat menyebabkan kerontokan pada bulu hamster.
 
Sumber :
id.wikipedia.org/Hamster

Karakteristik Hamster

Hamster memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan memiliki telinga yang berbulu, kaki yang lebar, pendek dan pendek gemuk. Hamster memiliki bulu yang tebal dan panjang, dan bulunya memiliki berbagai warna  tergantung spesies hamster tersebut, contohnya hitam, abu-abu, putih, coklat, kuning dan merah. Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam. Hamster Dzhungaria - dikalangan hobiis dikenal sebagai Hamster Winter White (Phodopus sungorus) dan hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis) memiliki garis hitam dibawah bagian tengah punggung. hamster kerdil padang pasir (genus Phodopus) adalah hamster terkecil, dengan panjang badan 5 sampai 10 sentimeter (sekitar 2 sampai 4 inci) , sedangkan hamster terbesar adalah hamster Eropa (Cricetus cricetus), dengan panjang badan lebih dari 34 sentimeter, tidak termasuk ekor pendek yang memiliki panjang 6 sentimeter.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hamster
Hamster

Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada di tiap negara. Bentuknya yang mini membuat hamster mudah untuk dibawah kemana-mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Hamster termasuk ke dalam subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.